Naiknya harga pakan ternak akibat merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat para peternak ayam petelur di kabupaten blitar resah. Sebab harga pakan ternak terus naik, sedangkan harga telur di pasaran cenderung tetap. Menurutnya, harga pakan naik rata-rata 10 persen. Naiknya dolar AS memicu kenaikan harga pakan ternak karena mayoritas bahan pakan ternak masih impor. Dengan kondisi seperti itu, saya hanya berusaha bertahan sembari menunggu turunnya harga pakan atau meningkatnya daya beli masyarakat. Saya juga berharap, pemerintah turun tangan atas kondisi yang sedang dialami para peternak ayam petelur. "Harapan kami pemerintah tidak tinggal diam, bagaimanapun ini salah satu roda perekonomian yang harus diselamatkan,".
Untuk menekan biaya produksi karena naiknya harga pakan, beberapa sahabat ternak saya pernah mencoba mengganti pakan dengan jenis pakan lain yang harganya lebih murah.Namun, upayanya agar keuntungan tetap bisa diperoleh malah berujung kerugian yang didapat.
No comments:
Post a Comment